Kali ini saya membahas tentang contoh bendung gerak.dari sekian banyak bendung gerak di indonesia saya hanya akan ambil contoh bendung rentang yang berada di kabupaten majalengka.
Bendung Rentang adalah bendung gerak pertama di jawa yang sudah menggunakan sistem komputerisasi. Wilayah alirannya pun mencakup 3 kabupaten yaitu majalengka,cirebon dan indramayu.untuk sungainya sendiri dinamakan sungai cimanuk yang berhulu di kabupaten garut dan hilirnya berada di kabupaten indramayu,jawa barat.
Bangunan Silang adalah bangunan yang membawa air buangan atau air hujan dari saluran atas ke saluran bawah melalui suatu hambatan alam misalnya sungai, jalan dan lain sebagainya. Saluran pada umumnya melintas pada bawah saluran.
Macam-macam dari bangunan silang adalah sebagai berikut :
a. Sipon
Sipon adalah bangunan yang membawa air lewat bawah jalan , melalui sungai atau saluran pembuang yang dalam.
b. Gorong-gorong
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai untuk membawa aliran air melewati jalan bawah air lainnya. Gorong-gorong mempunyai potongan melintang yang lebih kecil dari pada luas basah saluran hulu maupun hilir. Potongan melintang gorong-gorong dapat dibedakan atas dua jenis yaitu :
- Gorong-gorong aliran bebas yaitu gorong-gorong yang berada di atas muka air.
- Gorong-gorong mengalir penuh jika lubang keluar tenggelam atau jika air di hulu tinggi dan gorong-gorong panjang.
Berikut beberapa tipe gorong-gorong :
- Gorong-gorong pipa beton tulang.
- Gorong-gorong pipa beton tumbuk di beri alas beton.
- Gorong-gorong pasangan batu dengan dek beton bertulang.
- Gorong-gorong bentuk boks segi empat dari beton bertulang.
c. Talang
Talang atau flum adalah penampang saluran buatan dimana air mengalir dengan permukaan bebas yang dibuat melintas cekungan, saluran, sungai, atau sepanjang lereng bukit.
d. Alur Pembuang
Alur pembuang adalah bangunan yang dipakai untuk membawa air buangan dalam jumlah yang kecil ke saluran.
Drainase berasal dari bahasa inggris drainage mempunyai arti mengalirkan, menguras, membuang, atau mengalihkan air. Dalam bidang tehnik sipil,drainase secara umum dapat didefinisikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari air hujan, rembesan, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan/lahan, sehingga fungsi kawasan/lahan tidak terganggu. Drainase dapat juga diartikan sebagai usaha untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Jadi, drainase menyangkut tidak hanya air permukaan tapi juga air tanah.
